Artikel

Masjid Terpencil di Talang Keramat

Sedekah Jumat (27/5/2022) Baitul Maal Insan Mulia sekaligus safari masjid ke perbatasan Kota Palembang.

Ahad (22/5/2022) beredar foto dan pesan singkat pemohonan bantuan bedah reruntuhan rumah dari Sekretaris Pengurus Baitul Maal wa Tamwil Insan Mulia (BMT) Ahmad Rivai Afin yang diteruskan oleh Manajer BMT Insan Mulia Muhammad Wahyudi.

Peduli Sesama

Tempat tinggal adalah kebutuhan pokok setiap manusia karena di sanalah tempat kembali setelah penat bekerja. Tapi, kini rumah itu roboh karena angin dan hujan, bagi yang mau membantu buat membeli material rumah seperti: seng, kayu sento, paku, papan, triplek, dan lain-lain.

Lokasi rumah di Jalan Sei Penjemuran, RT 11/ RW 04 Kelurahan Talang Keramat.
Info lengkap menghubungi:
Ahmad Rivai Afin
wa.me/6281368774946
Ketua RT 11 Maharjiman
Semoga Allah Swt melapangkan rezeki kita semua.

Keesokan harinya, pengelola Baitul Maal Tanzil Putra berencana meninjau lokasi, akhirnya disepakati berangkat Jumat (27/5/2022) sekaligus membagikan 30 paket nasi Program Sedekah Subuh Mulia.

Sejak pukul 09.00 persiapan mulai dari menunggu hingga mencari nasi bungkus. Sejak pagi banyak rumah makan belum buka bahkan tutup, belum lagi nasi per bungkus yang sudah mengalami kenaikan harga. Di simpang tiga SMA Negeri 14 Palembang hingga pukul 10.30 sampai di Talang Keramat perbatasan Palembang, jalan masuk yang dulunya masih hutan dan tanah kini sudah beraspal dan penuh sampah.

Dari Rumah Makan Rang Tanjuang, masuk ke Jalan Keramat Raya, menuju Tanah Mas, rumah Afin. Di pangkal jalan cor masih banyak rumah kompleks, terus hingga mulai sepi melewati jalan berupa tanah dengan kanan kiri pohon pinang dan satu jembatan besi tua yang mulai berlubang.

Sempat berpapasan dengan Afin di dekat rumahnya, kami mampir, bertemu Ani istrinya dan memarkir kendaraan sebelum berjalan kaki ke Masjid Al-Qomar melewati jalan setapak di lahan rawa yang kosong dan luas, sepatu Tanzil terperosok ke jalan licin yang becek. Tidak nampak orang-orang atau perumahan warga di dekat masjid. Hanya anak-anak yang mungkin akan menggenapi jumlah jemaah Salat Jumat menjadi hampir 40 orang.

Usai Salat Jumat dan pembagian paket nasi, kami bertemu Ketua RT 11 Maharjiman dan hendak ke lokasi rumah rubuh, “Rumahnya mesti dibangun hari itu juga,” katanya. Sekitar lima menit mengendarai motor, kami sampai di sana. Ternyata sudah dibangun oleh warga dengan perlengkapan seadanya, hasil dari sumbangan para tetangga.

Saat tulisan ini hampir selesai diketik, tiba-tiba laptop mati. Bukan karena akibat dari mengunjungi lokasi mirip Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa “Ponari” tapi lupa mengecas baterai rupanya….

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button