Berita

“THR” untuk Anak Yatim

Mulai dari komunitas hingga lembaga berlomba dalam kebaikan di bulan puasa. Dari sekadar membagikan takjil di pinggir jalan hingga paket santunan ke panti asuhan.

Agenda jelang akhir Ramadhan 1443 H Baitul Maal Insan Mulia, di halaman parkir Jalan Lumpur 4, RT 55/ RW 11, Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako, Palembang, Jumat (29/4/2022) yakni membagikan program santunan anak yatim sekaligus iftar bersama.

Hadir memberi sambutan bahkan ikut banting tulang bersama panitia acara, Sekretaris Pengurus Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Insan Mulia Ahmad Rivai Afin beserta istri yang juga pendiri Yuliani.

Komunitas Relawan Insan Mulia yang turut membantu pun hanya satu yang laki-laki. Sesuai dengan tema acara, peserta yang hadir semuanya didampingi oleh ibu atau keluarga perempuan. Bahkan perwakilan perangkat RT yang ikut menyerahkan bantuan pun perempuan.

“Kami berharap dengan kegiatan ini bisa membantu warga sekitar yang yatim dhuafa,” ungkap Manajer BMT Insan Mulia Muhammad Wahyudi.

Biasanya, agenda serupa marak dilakukan berbagai ormas hingga komunitas secara sporadis di jalanan hingga ke panti asuhan, mulai dari berbagi takjil dan paket bantuan.

Meski acara ini singkat, persiapan hingga beres-beresnya yang lama hingga jelang Isya.

Sembari menunggu es cendol yang tak kunjung datang, Siti Habibah mem-posting suasana di depan kantor, “Kemano ini yang lain, ditunggu bantuannya…” ketiknya.

Berdasarkan laporan pengelola Baitul Maal Insan Mulia Tanzil Putra, hingga H-3 Lebaran, total penghimpunan mencapai Rp 22.233.230

Saddam yang tinggal di Jalan Asahan, berterima kasih ke para donatur melalui Baitul Maal Insan Mulia yang sudah mengadakan acara ini.

Ust Deden Mula Saputra

Kita beruntung karena Ramadhan kali ini tiap malam adalah malam ganjil, malam ganjil hitungan NU, ikut NU. Malam ganjil hitungan Muhammadiyah, ikut Muhammadiyah.

Kebalikan dari para sahabat dan malaikat, semakin cepat Ramadhan berlalu, kita justru semakin senang.

Padahal, rugi di bulan yang Allah ampuni dan kabulkan doa ini kita malah sibuk. Ibarat orang dapat THR, kita tidak kebagian.

Sudah tidak yakin apakah masuk orang bertakwa, tidak bersungguh-sungguh pula beribadah tapi di akhir Ramadhan pede bahwa tahun depan akan mengoptimalkan ibadah Ramadhan dan mengucapkan, “Minal aidin wal faizin,” selamat meraih kemenangan, padahal tidak turut berjuang.

Tertipu dengan usia. Tertipu dengan ujung-ujung Lebaran. Sabda Nabi Saw, seandainya umatku tahu hakikat di bulan Ramadhan, pasti ia minta setiap bulan adalah Ramadhan.

Ustadz Deden menutup ceramah dengan doa dan iftar bersama.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button